Jumat, 15 Juni 2012

sang pejuang

dataran rendah elok terhampar
suara burung bangkai liar di awan
dalam nafas si kuda jantan
di kaki bukit penuh kemulyaan

dalam terik kau menghujam
laksana hunusan pedang menyambar jiwa
ratakan tanah tanah yang gersang 
kau balut dengan rimbunan nur Illahi

penduduk desa bersuara miring dalam kerontang haus dan dahaga
dalam semak semak belukar kau hadir tebarkan senyum
dihiasi darah nan mulya
di kaki gunung pengharapan

dalam diam slalu bermunajat 
pada Illahi raby sang penguasa Allam
dentumkan genderang tanda kan datang 
di kilauan sinar surya

gertakan suara kaki
debu debu berhamburan biar syetan durjana terbiritbirit
tak sanggup tegap depan sang pejuang sejati

alhaqy@

tiada bayi tanpa lumuran darah

samar terdengar suara kemusyrikan
melintasi sekat sekat urat nadi
di antara cahaya matahari
aku datang dari yang mendatangkan

berbalut darah segar  nan suci
melepas gelap menyambut terang
semua terlihat penuh kebohongan 
berat hati tuk merangkak
di sela jemari liar

dalam sinar yang meredup
ku renungkan arti hidup yang terdampar di gunung kefanaan
telah di letakan dalam qalbu
sejaran rasa haus dan dahaga
 tak kan bisa ku berbalik karena jiwa telah terbeli
dari hallusnya dzat Illahi

tiada bayi lahir tanpa lumuran darah
begitu pula gelora jiwa yang memuncak
di antara sendisendi jalan berlubang
kan ku singkap dahan melintang

tiada bayi lahir tanpa lumuran darah
begitu pula asa jiwa yang berontak 
tuk lepas dari cengkraman sikuku bengis
dari cengkraman si manusia bejat

tiada bayi lahir tanpa lumuran darah
lepaskan busur tajam menghujam 
tuk hancurkan kefanaan diri
dari belenggu jiwa jiwa yang hina
di sebuah negeri pengumpul api

tiada bayi lahir tanpa lumuran darah
tiada hunusan pedang tanpa serangkanya
tiada syahid tanpa suara takbir di pelosok jeritan masa yang tersiksa

alhaqy@

Kamis, 14 Juni 2012

semilir nur illahi mendekap qalbu

menembus ranting cahaya nan suci di qal bu
semerbak kehidupan menyeruak di sela dedaunan
diliputi nyayian rumput liar
dahan ilalang subur di jiwa

di hinggapi alunan tasbih
dalam kelam ku bersujud
menempa jiwa di padang tandus

membawa kesejukan bak rindang pohon
meresap di qol bu mendaki  asa
dalam karang gunung kepalsuan

ku seranhkan jiwa nan raga
duduk bersimpuh dalam keharibaan-Mu
secercah iman menghisab diri
dari jauhnya kilauan dunia

berontak jiwa nan lembut di rimbunya nur Illahi
mengajak tamasya di di relung jiwa
 akulah pengembara di tanah nan suci
yang di takdirkan membawa risalah
tuk merubah jalan berliku

atexalhaqy@


revolusi

sebuah bahtera melanda setiap jiwa
tuk bangkit dari penjajahan si raja fir 'aun
gegap gempita di penjuru negeri
menyambut nur Illahi datang menerangi

seribu bahasa bergema bertakbir di lorong lorong kota
sambut kemenangan yg di janjikan
bangunkan si pejuang lelah
dari keterpurukan tangan besi si penguasa dzolim

negeri besar telah berdiri
menjulang tinggi di dasar hati
lelaki sejati tumbalkan jiwa
demi cita ilahi Raby

dari diri hingga negeri
revolusi berbalut takbir bergelora jiwa nan lembut
di buai darah si anak negeri
rentangkan kaki di ujung jalan
di batas negeri yang menjadi saksi

al haqy@







siapakah aku?

aku adalah kesenangan
geliat liar simata satu
tebas tarung singa bunuh seribu bahasa
demi tujuan mulya menjadi kaya dalam harta dan tahta

kami jadikan tumbal si budak lemah
walau jerit tangis bayi di sudut kota
tak peduli apa ku mau
karena uang adalah kepalaku

berbagai celoteh orang mengerogoti jiwa
kan kututup pintu hati rapat rapat
singkirkan rintang biar kawan
ambisiku adalah kesenanganmu

kan ku hinggapi di setiap jiwa jiwa yang lemah
tuk rubah haluan demi kebebasan
kesejahteraan adalah nama panggilanku
biar lelah ku tak peduli
asal hari ini aku tertidur pulas di buai rupiah

membelai deras  bersama aliran darah
detuk jantung adalah makananku
biar liar jemariku
lihai bunuh si budak masa
kan ku peras di setiap sudut sudut jiwa
biar orang tau akulah yang berkuasa


wahai kawan berjanjilah demi kejayaan mu
berkutatlahlah dalam lumpur api kemulyaan bersamaku
dunia ini adalah duniamu
lepaskan segala jiwa pada segala yang mempunyai jiwa

wahai kawan !!! kan kutundukan kepalamu
bersujudlah dalam jiwamu biar kutunjukan jalan hidupmu
di antara nafsu ku hadir merambat deras dalam angakara murka
biar nyawa taruhanya asal harga diri menjulang tinggi

marilah kawan !!  maksiat adalah pahalamu
syirik adalah derajat kemulyaan
membunuh jiwa lelaki adalah caraku
zinah adalah minuman ku
penguasa adalah kerabat ku
kebebasan adalah misiku



al haqy@







Ya,,,,,Allah jadikanlah kami Hamba Yang Bersyukur

dari sebuah ruang dalam jiwa yg terdalam
ku temukan sebuah ruang kosong
berjalan ku telusuri hingga setitik cahaya dalam gelap
melewati tangan tangan meraup harapan

suara liar dari pelosok sudut jiwa
di antara perbatasan perbatasan dari kesombongan
lepaskan dahaga di buai keangkuhan
serapah buas menerpa suatu sudut jiwa

di sebuah lorong ruangan yang terdalam 
seberkas cahaya hentakan batu hancur luluh tersungkur
seikat rumput liar menyeringai mengajak keluar dari deretan jemari jemari nakal
seolah melayang dalam damai 
kubiarkan jiwa terhempas dalam lembutnya belaian nur Illahi

di sekitar punggung mata hati
angin berhembus menerpa wajah
seolah ku sadar akan dosa dan kesombongan

dalam hening nya jiwa yang terdampar
 kan kurubah jalan yang hilang
di persimpangan ini dulu ku khilaf
karena nafsu nafsu durjana

Ya ,,,,, Allah yang jiwa ini dalam genggaman-Mu
 ya ,,,,, Allah dalam lemah ku memohon 
,,,, bukakanlah sudut ruang jiwa hamba yang terdalam
agar  cahaya-Mu menerangi jiwa jiwa yang liar
Ya,,,Allah tutupkan lah pintu kesombongan dari sudut jiwa ini agar kami tak kembali seperti dulu

Ya ,,,Allah hamba memohon dalam haus dan dahaga 
ringankanlah langkah kami tuk rubah jalan yang telah rapuh
Ya,,,Allah  kabulkan lah segala permohonan ini 
dalam tangis di jiwa yang terdampar
takut aku ya Allah akan siksa-Mu 

Ya,,Allah jadi kanlah hari hari kami dalam belai dan kasih -Mu

amiin,,,,

al haqy@


 
 





 

Rabu, 13 Juni 2012

JIWA JIWA YANG TERBUNUH






APAKAH HATI TELAH LELAH KAWAN ?
APAKAH JIWA TAK LAGI BERNYAWA KAWAN ?
APAKAH DUNIA TELAH JADI SAHABAT KAWAN?
APAKAH SI IBLIS DURJANA MENJADI TEMAN SETIAMU KAWAN?

APAKAH TUHAN TAK LAGI MENUMBUHKAN RUMPUT ?
APAKAH TUHAN TAK LAGI MEMBERIMU NAFAS KAWAN?
APAKAH TUHAN TAK LAGI MENDETAKAN JANTUNG MU KAWAN?
APAKAH TUHAN TAK LAGI MENERBITKAN MENTARI DI UFUK TIMUR KAWAN ?


BUKANKAH KAU DILAHIRKAN TUK JADI KSATRIA 
BUKANKAH PANJI RISALAH TELANG KAU GENGGAM KAWAN
BUKANKAH DUNIA DI TUNDUKAN PADAMU KAWAN
MENGAPA JIWAMU TUNDUK PADA JASAD KAWAN


SADARKAH TUJUAN HIDUPMU KAWAN
ATAUKAH HARUS KUTEGASKAN KAU SEDANG TERJAJAH KAWAN
DIMANA KAU LETAKAN KEMULYAANMU KAWAN
DIMANA KAU LETAKAN ILMU MU YANG DULU KAWAN

DI MANA SEMANGATMU YANG DULU KAWAN

BUKANKAH DARAH SYAHID LEBIH MULYA DARI PADA DARAH PENGECUT KAWAN
BUKALAH MATA
BUKALAH HATI
BERJANJILAH DEMI JIWA JIWA YANG TERGADAIKAN KAWAN 


ATEXALHAQY@



Meniti jalan mendaki asa



kerikil kerikil batu berguguran
berkelupas lumpur di jiwa nan tersakiti
di antara perbatasan negeri
antara asa dan realita

suara burung burung demokrasi
berkicau merdu di ujung pedang
relakan hati yang tergadaikan
akan janji di bawah pohon kehidupan

sukar kelakar akar merambat
di biaskan silauan dunia
di permainkan manusia tak berbudi
mengaku Illah di tanah bertuan

nak gadis lupkan jati diri 
di permainkan jari kotor sang durjana
di biasakan peguasa negeri
saat sesat terlihat nyata
di benarkan hukum yang ada

meniti jalan dalam nikmat di balut terjal
berantai aqidah dalam jiwa
mengejar damai di alam kekal
biarlah waktu menjadi saksi
si pejuang muda menjelang tua

hingga ajal menjemput
di perbatasan  kata sabar
dalam amanah di meregang
memegang panji teguh nan kekar 
dibalut rindu pada illahi
yang tersenyum pada makhluknya
dalam  damai di naungan si awan putih

atexalhaqy@

Ku Harus Bangkit

jarum jarum berbalut sutra
meresap dalam jiwa lambat nan pasti
cahaya merambat dari ujung kaki hingga ke ulu hati
semilir kesejukan dalam bisa bisa di gertakan suara takbir


urat urat kehidupan
menerjang jejak sang pendahulu
di sengat mentari asa yang tak pasti
seolah tersadar dari bayang jauh nan kelam


berjalan daki nan sukar
di antara binatang berkaki lima
tersontak aku dalam renungan
dunia menanti tangan sang perubah

biar jaman tlah berganti di goncang cengkraman sang elang

namun qol'bu tak sungkan akan arti kehidupan
bau mayat bangkai kemunafikan
menyulut nafsu si pejuang tidur


saatnya  bangkit dan  bangkit kawan!!!
biar riak ombak menerpa
kan kubawa dalam asa
merubah kelam jadi terang

saatnya bangkit dan bangkit kawan !!!
karena kita bukan pengecut yang ditaklukan si budak nafsu
karena kita bukan banci yang dilahirkan tak punya ilmu
apakah kau biarkan rantai rantai kemusryikan merajalela di tanah luhur

saatnya bangkit dan bangkit  kawan !!!
kemenangan pasti datang 
begitulah janji Raby illahi
pada setiap insan sejati 

,,,,,,,,,,karena kita bukan yang pertama !!!!


,,,,,,,, Allahuakbar,,,,,Allahuakbar,,,,,Allahuakbar




atexalhaqy@
 

 



Senin, 11 Juni 2012






duduk bersujud kau bersikap
seolah rengkuh diantara kursi kemewahanmu
di tepuki sang konglomerat
dalam sandiwara di gedung parlemen

manis sungguh alunan racun dari mulut mu
biar orang terpedaya
seperti tikus berwajah manis
kau ambil jatah anak negeri

wajar kalau sungai mulai berwarna hitam
begitulah sang wakil berhati kelam
tak seperti tampilanya
manis didepan tangan bersilang

seyumu bagai desiran ombak penghancur karang
sikapmu bagai bidadari lemah gemulai
tak sadarkah ,,akan hari akhirmu
ataukah hitimu telah jadi besi yang berkarat

kami belajar dari kejahatanmu
kami dewasa dari sandiwaramu
tak surut juga kau berulah
wahai penguasa berwajah tikus

atexalhaqy2012

meraup asa di negeri makmur nan gersang




setitik tangis pun tak cukup
seucap gundah pun tak mampu
dalam noda berkabut asap
salahkah  aku di lahirkan kawan

gemercik air bagai dentuman janji si pembual
usapan angin bak bau mulut si pengumbar janji
kami anak negeri dari tanah yang luhur
di riak jaman jaman sang koruptor

ini kah rumahku?
inikah negeriku?
mana pemimpinku?
hanya wajah sang pengemis di kursi jabatan

butiran debu adalah selimutku
dalam tanah yang subur nan gersang
di kaki bukit gedung bertingkat
seolah sampah bagi kota tak bertuan

biar baju kian usang
biar nasi telah basi 
namun asa takan putus 
di sebuah negeri sang pembohong

adakah hak bagi kami,,?
adakah warisan dari pejuang dulu,,?
ataukah kau lupa akan 
arti penindasan

sungguh samakah ini dengan cerita kakeku dulu
dari penjajah berkulit putih,,, hingga penjilat berkulit legam
anak negeri tertindas di kampung leluhurnya
sudahlah ,,,!!! 

ocehan ini hanya bunga dalam nafsumu,,,,

atexalhaqy2012

cahaya dalam kelam





senyum semerbak si pembawa kabar gembira
dalam deru debu kemusryikan
kau datang dari yang mendatangkan
jejakan kaki di balut  nur Illahi

terang sudah gelap dalam sekam
hidangkan cahaya di setiap qolbu 
subur sudah tanah yang retak
di negeri jajahan yang tak bernyawa

tangan kekar di buai rindu 
menjamah hati yang merana
di sesatkan dunia yang fana
dalam jurang terjal kau hadir

daun seolah tersenyum di antara perjalanan
du hai si pemberi peringatan
biar badan tak bermuka
hanya iman yang letakan

matahari dan bulan pun bertasbih
di antara kaki yang lecett akan kemunafikan
tegap kau berdiri di atas panji
kobarkan jiwa yang menunggu

hilang sudah dahaga 
terobati alunan sejuk kata-katamu
mengalir deras di urat nadi 
tuk berjuang di jalan Illahi Rabby

bergelora di seruak penjuru
menyambut wangi surga
di setiap jengkal uarat nadi
cahaya telah datang

atexalhaqy2012

do'a nak revolusi




harum bunga sejuk di asa
terbit matahari cepat tenggelam
aku ada karena ada yang mengadakan
biarlah nyawa baru terlahir 

apa ini arti hidup
ditangan si muka besi
antara nafsu dan angkara
si iblis yang berwujud bidadari si pencabut nyawa

kawan,, darah ini kan kobarkan panji perang
tak ternilai keangkuhan diantara wajah tak berdosa
kawan,,,inilah saatnya dengan darah ini kubuka hatimu
tuk jadi tumbal hati mu yang kecut

bunga revolusi adalah panggilanku
asap ke musyrikan adalah musuhku
bersiap siagalah kawan!
jangan dibelenggu si budak nafsu

apakah arti tawa candamu
dinatara tangis tangis demokrasi
apakah belum cukup kisah ku ini
jadikan darah ini jadi cahaya dalam qolbu 

kawan !!!
berjanjilah demi darah dan harumnya bau revolusi
tuk bercengkrama dengan maut
demi cita cita Ilahi

atexalhaqy2012
 


gelora qolbu darah mujadid




antara lorong lorong kota
berdebu polusi di sudut kehidupan
di antara tawa anak jalanan
mengisi malam yang tak bersahabat

berjalan menyeruak haluan
merangkai sendi dalam kubangan lumpur
menoreh cinta di antara kota dan desa
tak pelak angin kian menerpa

berhampar sampah menghiasi
bagai bunga demokrasi
tak tumbuh jua rumput pun enggan
hanya belatung tegap berdiri

merubah arah angin ku disini
melawan arus dalam badai
karena dunia sedang sendu
dikendalikan si raja nafsu

membuka jalan tuk si generasi
bak jembatan si revolusi
demi janji yang terikrar
walau nanah dan darah menjadi beku

kan datang di antara masa
satu jalan yang tersisa
walau asa berkalang tanah
semerbak bunga bangkai tak jadi soal

inilah jalan si kuda jantan
di relung jalan kota metropolitan
yang tersakiati dalam sujudnya
kan kurubah negeri yang malang

atexalhaqy2012

fajar dari timur






Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi penyayang
Dengan ridho-Mu yang mengadakan dan meniadakan
Dengan kasih- Mu yang menghidupkan dan mematikan
Dengan kebesaran- Mu yang meliputi langit dan bumi

Di sini Kau hujam kan darah mujadid
Dalam serak teriakan keadilan 
Diliputi gema takbir dari tanah hingga ke langit
Deru jejak darah sang pejuang

Biar orang semua tau
Kau pahlawan yang sejati
Dalam balutan taring si durjana
Biar tulang tak berdaging tapi angin segar telah menyelimuti

Biar orang semua tahu
Kau pejuang yang di timbun
Oleh tangan si perut buncit
Dalam nafsu akan dunia

Benih cinta telah subur
Dikarang jejak jejak kakimu
Wahai pejuang yang telah lalu
Biar darah segar mengantikan

Hingga langit kan tersenyum
Hingga harta kan bernilai 
Hingga peluh jadi syukur
Kan kusimpan dalam sejarah dianatara sudut jiwa

atexalhaqy2012
 


sejuk membawa bisa













inikah buah simalakama
dari mulut segar sang diktator
yang sejuk membawa angin segar
dengan seribu jarum yang berbisa


apa arti warna merah 
bila merah bukan warna darah kami
tapi merah adalah warna ambisimu
demi ego kau jual darah pejuang

di lembah hati yang dangkal
kau berteduh dalam naungan si awan hitam
teriakan kemerdekaan sekalipun
takan surut ombak dilautan

apa arti warna putih
bila putih bukan harga diri kami
tapi putih adalah warna kepengecutanmu
kami telah belajar ,karena kaulah guru kami


atexalhaqy2012

sajak kegundahan anak negeri



terjang haluan di kala badai
suara miring dari pinggiran
bumi bergetar di iris srigala lapar
ta bernapas hingga fajar

relung jauh menyeruak 
jejak kaki si kuda jantan
meneriakan keadilan
berat rasa di telanjangi

tak peduli dengan ocehan
dalam mahligai kursi jabatan
teriak kami bagai nyanyian sang penidur
tangisan kami bagai tumbal si kursi goyang

retak sudah tali jangkar
dalam nahkoda yang kan karam
biar waktu yang bertindak 
hai penguasa pemeras kambing tak bersusu

deru senapan jadi tameng
pagar hukum jadi bunga
dalam ego yang tak berujung
dikala jiwa tak berharga 

atexalhaqy2012

terpejam dalam terang terlahir dalam gelap


daun seroja melambai lambai,,
di kaki gunung yang berkabut,,
lintah darat mencari mangsa,,
entah di mana sahabat sejati,,

terpisah dalam raungan si syetan durjana,,
yang menjelma bak dewa pembawa makmur,,
tak punya nyali tuk unjuk gigi
tak seperti leluhurnya

waktu mulai berderai
ketika noda hitam menjelma segunung kebohongan
di manakah kiranya para mujahid
apakah dunia telah memperdaya

bangkitlah wahai mujahid !!!
walau terpejam dalam terang
walau terlahir dalam gelap
berjatuhan daun daun tua

bangkitlah wahai mujahid!!!
perjuangan belum usai
kala kelam masih menyelimuti
sebuah negeri anugrah Illahi

bangkitlah wahai mujahid
senyum surga menantimu
biar darah bercampur keringat
hingga fitnah tak tersisa

bangkitlah wahai mujahid!!!
Allahuakbar,,Allahuakbar,,Allahuakbar
bergemalah di penjuru negeri
bak air yang melimpah ,,,,,,,,,,,,,Subhanallah,.


atexalhaqy2012
 
 

 
 

api revolusi




lelakikah aku??
hanya diam,,,hanya diam,,,
lelakikah aku??
apa gunanya aku

ketika mataku perih dengan debu debu kemusryikan
ketika telingaku tertutup suara suara api kemaksiatan
ketika hati ku mati dalam geraman penguasa yang serakah
siapakah aku? untuk apakah aku dilahirkan?

bukankah jiwa ini bukank milik ku
bukankah rasa lapar tak pernah diajarkan
bukankah ??,,,,,,,,,atau apakah??
ku dilahirkan sebagi hiasan belaka

bukankah banyak jiwa jiwa suci yang dijadikan tumbal
ke egoisan binatang bewujud manusia
kenapa ku tutup cahaya dalam qalbu dengan racun racun neraka
terpejam dalam terang terlahir dalam gelap

ya,,,,, Allah dalam lemah ku memohon
jadikanlah  aku lelaki sejati
yang dilahirkan dengan panji revolusi
dalam islam ku berkalang dalam tuntunanmu ku berjuang


atexalhaqy2012

terlahir tuk tertindas




masih terngiang di telingku
penjajah bermulut manis dalam angkuhnya
kau suarakan api revolusi
dalam duduku yang panjang

luka yang dalam kan berbekas
saat kau hujat anak negeri
kau bilang "dasar otak maling"
siapakah maling sesungguhnya ??

anak kecil itu telah tumbuh dewasa
tapi luka nya tak pernah sembuh
pelan pelan tapi pasti
perubahan kan datang

dasar penghianat ! penjilat usus
kau berdiri dalam senyumnya
dengan manis duduk di kursi dewan
kau tak ada bedanya dengan penjajah

yang kecil terlindas
yang besar kau jilat
dimanakah nurani yang suci yang kau bawa sejak lahir
butakah matamu,tulikah telingamu,matikah hatimu


atexalhaqy2012





Di timur yang gelap cahaya kan datang

tak pernah menyesal ku dilahirkan
tak ada bayi lahir tanpa lumuran darah
ketika sekitar tanah ku retak
karena ulah perusak alam

bilakah datangnya malam
seolah bumi ini milikmu
kau jual jiwa jiwa yang terpedaya
kau tutupi siang dengan keangkuhanmu

walau seribu bahasa berdalih
tapi kebohongan kan menyeruak
berdiri tapi tak berpijak
itulah penguasa penguasa betina

ingatlah!!
malam kan berganti
kan tumbuh pejuang pejuang sejati
yang dilahirkan ditanah negeri jajahan

ingatlah!!!
sejauh mana kau bawa negeri ini
berkedip pun kau tak berkuasa
berdebulah bersama tanah

atexalhaqy2012